Limapuluh Kota, Suarapribumi.co.id – Mentri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa akhirnya turun ke Kabupaten Limapuluh Kota, meninjau sejumlah pontensi di Limapuluh Kota yakni BPTU Padang Mengatas dan Monumen PDRI di Koto Tinggi.
“Kami menyampaikan dua hal, pertama, menaikkan populasi Sapi dari 45 ribu menjadi 100 ribu ekor dari 2021 hingga 2024, kedua mengelola BPTU Padang Mengatas sebagai salah satu destinasi unggulan Limapuluh Kota,” kata Wabup Rizki Kurniawan Nakasri (RKN), di sela-sela kunjungan di Padang ‘Ateh’, Jumat (9/4).
Suharso Monoarfa mengatakan ia berjanji akan mengupayakan apa yang disampaikan bupati dan wabup Limapuluh Kota tersebut.
“Kita akan bantu, potensi disini memang sangat luar biasa, namun, kita juga tak boleh terlalu mengharapkan APBN karna banyak peluang lain yang menghasilkan income bagi daerah, disini peran kepala daerah,” ujarnya.
Sebelum ke Limapuluh Kota Mentri Bappenas juga didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meninjau Sitinjau Lauik.
Ia meminta kajian rencana pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat, dipercepat. Suharso mengharapkan jembatan layang itu mulai dibangun tahun depan dan selesai tahun 2024.
Suharso tiba di Padang, Kamis (8/4/2021), mengatakan, berdasarkan kunjungannya ke tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, Jalan Nasional Padang-Solok di Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, jembatan layang (flyover) memang sudah layak dibangun di sana. Jalan yang memiliki turunan dan belokan tajam itu berisiko bagi pengemudi kendaraan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kunjungan Suharso Monoarfa ini adalah hasil dari pertemuan Wabup RKN satu bulan yang lalu di Jakarta dengan Mentri PPN tersebut.
Pewarta: Syafri Ario, S. Hum