Payakumbuh, suarapribumi.co.id – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Armen Faindal mengunjungi tempatnya mengenyam pendidikan saat di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dahulu. Kunjungan tidak resmi ke SMPN 2 Payakumbuh itu dilakukannya usai sidang Paripurna di Kantor DPRD, Jumat (2/7).
“Saya datang ke SMPN 2 Payakumbuh untuk berdiskusi saja dengan pihak sekolah,” kata Armen Faindal kepada media di SMPN 2 Payakumbuh yang berada di Jalan Profesor Hamka, Lingkungan Kaniang Bukik, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Kedatangan Armen Faindal disambut Kepala sekolah Desfiwati serta Bendahara BOS Desi Sriyanti dan Rosmaini yang merupakan Bendahara Komite.
Disana, Armen Faindal melihat-lihat kondisi sekolah, dirinya menanyakan dan memastikan berhubung tahun ajaran baru, apakah tamatan SD di wilayah zonasi sekolah telah diterima secara keseluruhan.
“Kita berharap jangan sampai ada anak-anak tamatan SD di wilayah kita ada yang tidak diterima, sehingga mereka susah mencari sekolah baru, yang pada akhirnya akan putus sekolah, sementara pemerintah mewajibkan belajar 9 tahun,” ujar politikus Demokrat itu.
Armen Faindal juga sempat melihat kondisi sekolah yang butuh perbaikan, seperti pagar yang roboh, paving blok yang sudah tidak layak, dan bangunan kantin yang kurang memadai, serta sarana olahraga bagi siswa. Sementara SMPN 2 Payakumbuh telah ditunjuk sebagai sekolah atlit yang nantinya akan dapat membawa nama baik daerah.
“Masalah perbaikan untuk SMPN 2 Payakumbuh telah disampaikan kepala sekolah ke Dinas Pendidikan, dan Dinas Pendidikan telah merespon dengan baik. Kami selaku DPRD berkewajiban untuk ikut mengawal kebijakan itu demi untuk meningkatkan mutu pendidikan,” kata Armen.
Sementara itu, Kepsek Desfiwati mengatakan dalam penerimaan siswa tamatan SD khususnya untuk zona tunggal telah tertampung secara keseluruhan bagi yang melamar ke SMPN 2 Payakumbuh.
“Kami sangat senang telah dikunjungi oleh Wakil Ketua DPRD, semoga kedepannya sebagai Koordinator Komisi C yang juga membidangi pendidikan, Bapak Armen Faindal bisa juga membawa Komisi C kesini, memperhatikan sekolah kami secara dekat,” kata Desfiwati.
Terakhir, Desfiwati berharap alumni-alumni SMPN 2 Payakumbuh yang dahulunya adalah SMPN 3 Payakumbuh itu bisa saling berkomunikasi dengan pihak sekolah, guna memberikan dukungan kalau ada kebutuhan sekolah yang bisa dibantu oleh alumni, karena dengan anggaran dana BOS dan Komite saja masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
Armen Faindal menyebut akan berusaha untuk menyanggupi itu dan akan membahas hal itu bersama alumni lainnya.
“Karena kami tidak ingin jadi kacang yang lupa pada kulitnya,” ujar Armen. (crp)