Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Kemenpan RB meninjau pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di kantor balai kota payakumbuh.
Kedatangan Rombongan Kemenpan RB disambut hangat oleh Walikota Payakumbuh Riza falepi di ruang pertemuan randang lantai 2 balai kota payakumbuh, selasa (23/4)
Deputi bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof.Dr Diah Natalisa, MBA mengatakan monitoring bertujuan untuk melihat kesiapan MPP sebelum di resmikan.
Menurut Diah, MPP dituntut harus mampu memenuhi pelayanan yang cepat, murah, layak, nyaman dalam pelayanan, dan ramah. “Filosofinya untuk mendukung pelayanan dengan kemudahan. Ibarat kita kesebuah mall disana semua ada, begitu juga ini. Pusat pelayanan yang serba cepat, murah dan nyaman. Kita berfikir, bagaimana pelayanan bisa selesai dalam hitungan menit,” kata Diah.
Selain dituntut harus bekerja cepat, murah, dan nyamanan, tambah Diah, MPP harus memiliki koordinasi kerjasama antar instansi, infrastruktur jaringan, dan bank data.
“Selain itu pula harus memperhatikan keluar masuk masyarakat atau alur, peta atau bahan alur proses pelayanan, potensi layanan besar sesuaikan dengan ruangan juga,” ujar diah.
Selanjutnya Diah mengatakan “Kami sangat bangga dengan semua stake holder yg ada di payakumbuh, semoga nanti dibulan Juli MPP di Payakumbuh bisa dilaksanakan,
diharapkan mall pelayanan publik yang ada di payakumbuh tidak hanya menjadi kebanggan dari warga payakumbuh tetapi juga menjadi kebanggaan utk kita semua,”pungkasnya.
Walikota payakumbuh Riza falepi dalam sambutannya mengatakan “Saya tidak mau setengah-setengah dalam pembangunan, kita punya wilayah luas, ruang parkir luas.yg bersifat pelayanan kita push disini semua” ujarnya
Riza menambahkan pokoknya pelayanan terbaik itu ada di payakumbuh ini. Saya berharap warga datang kesini puas,seperti ada tempat bermainnya, ada cafenya . Jadi tiap segala sesuatu yang diurus ke mall pelayanan publik warga merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam pengurusan .
Sementara itu Asisten II setdako Payakumbuh Elzadaswarman menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan KemenPAN-RB secara intensif terkait perkembangan dan pembangunan MPP sesuai standar pelayanan yang ditetapkan.
“Konsep mal ditawarkan sebagai solusi dari pelayanan terpadu yang terintegrasi antara pelayanan pusat dan daerah sekaligus pelayanan bisnis dalam satu tempat, dimana kita hanya datang ke satu tempat untuk memenuhi semua keperluan kita.
Dengan demikian masyarakat tidak direpotkan lagi dengan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit.
Inovasi pelayanan ini sebagai salah satu solusi untuk mempermudah segala pelayanan yang dibutuhkan warga. “Semuanya akan terus dikembangkan,” pungkasnya
Rapat dengan rombongan Kemenpan RB dihadiri oleh Forkopimda dan perwakilan dari OPD terkait.
