Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Payakumbuh tengah mengupayakan kelengkapan fasilitas yang ada di Centra IKM Randang Padang Kaduduak, Kecamatan Payakumbuh Utara, untuk memastikan seluruh IKM yang ada di Payakumbuh bisa berpoduksi di Sentra IKM Rendang.
Dari total 43 Industri Kecil Menangah (IKM) rendang yang ada di Payakumbuh, baru 10 diantaranya yang sudah melakukan produksi di Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh, Wal Asri menyebut, belum lengkapnya peralatan menjadi salah satu alasan yang membuat belum semua IKM rendang di Payakumbuh bisa berproduksi di tempat itu.
“Untuk produksi sudah dari 1 Juli lalu. Tapi kita belum bisa menampung semua karena sarana dan prasarana terbatas. Kita baru memiliki 10 dapur, yang 10 dapur itu baru dua yang lengkap. Tapi kita operasionalkan dulu, kita optimalkan walaupun bekerja sama dengan peralatan pelaku IKM yang dibawa ke sini,” kata Wal Asri saat dihubungi SUARAPRIBUMI, Selasa (10/09).
Belum optimalnya produksi rendang di tempat tersebut disebut Wal Asri karena berdasarkan rencana awal, Sentra IKM Rendang baru mulai berproduksi pada 2020.
“Tapi yang terpenting kita berproduksi di sini. Kita melakukan percepatan agar ini azas manfaatnya semakin cepat dirasakan IKM kita,” lanjutnya.
Disnakerin sendiri sudah melakukan pendataan terhdap 43 IKM rendang yang terdapat di Payakumbuh. Dari jumlah tersebut, 23 diantaranya sudah terdaftar sebagai anggota Koperasi Rendang.
“Kita berharap bisa memfasilitasi semuanya, walaupun dengan sarana terbatas. Kita ingin semuanya bergabung dengan koperasi,” terang Wal Asri.
Untuk memastikan seluruh IKM yang ada di Payakumbuh bisa berpoduksi di Sentra IKM Rendang, Wal Asri menyebut pihaknya tengah mengupayakan penambahan alat.
“Mudah-mudahan penambahan alat dapat segera dilakukan. Dalam beberapa bulan ke depan minimal untuk 10 dapur bisa lengkap, sehingga nanti efektif,” pungkasnya.