Payakumbuh, Suarapribumi.co.id — Siapa yang tidak suka kopi, kota mana yang tidak menyediakan kopi, semakin hari kedai-kedai kopi semakin ramai saja. Pengunjungnya pun beragam, mulai dari remaja hingga mereka yang sudah berumur setengah abad atau lebih. Hadir dipusat Kota Payakumbuh, lebih tepatnya di jalan Soekarno-Hatta depan RM Sari Rasa, atau simpang pancoran yang lebih dikenal masyarakat Payakumbuh, Sebut saja Kopigo.
Melihat semakin banyaknya peminat kopi yang datang, kafe-kafe pun mulai banyak yang berdiri baik di kota besar, ataupun di kota kecil, termasuk juga Payakumbuh. Itu dikatakan Rizki Radhelan selaku owner Kopigo Payakumbuh, dia mengaku bergelut diusaha ini karena melihat membludaknya pecinta kopi, Selasa (27/10).
“16 Oktober kemaren kami resmi hadir di Payakumbuh, dengan konsep street food dan outdoor, pengunjung akan merasakan suasana ngopi seperti di teras rumah sendiri,”jelasnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Dede itu juga membeberkan kalau Kopigo sendiri lahir dan berdiri di Kota Bukitinggi 16 Oktober 2018 silam.
“Kopigo sendiri diambil dari nama rekan saya yang merupakan pendiri dari brand itu, Gorby namanya, setelah 3 tahun berdiri di Bukittingi, barulah kemaren saya membuka cabang di Payakumbuh,”tutur pria berkacamata itu.
Membahas tentang harga, semua menu di sini dapat dibilang bersahabat, untuk menu kopi harganya Rp18.000 – 28.000, non kopi berkisar antara Rp18.000 – 23.000, makanan paling mahal Rp18.000 – Rp35.000.
Sembari menulis berita, dengan menikmati Iced Kopigo, salah satu pengunjung Ilham juga mengakatan, kalau setiap harinya dia selalu menjadikan Kopigo sebagai tempat santai bersama dengan teman-teman, bahkan keluarganya.
“Saya pencita kopi, saya juga barista (peracik kopi.red) di Jakarta, karena covid-19 saya pulang untuk setahun ini. Berkeliling kesetiap kafe, saya rasa Payakumbuh sudah saya jelajahi semua, saya menemukan kenikmatan dimana Kopigo ini memilik cita rasa yang khas, tempatnya sangat cocok untuk waktu santai, bahkan karyawannya sangat ramah,”jelasnya.
Dalam penutupan, Dede juga mengatakan untuk usaha Kopigo sendiri, akan mereka kembangkan nantiknya, sampai ke ibu kota Jakarta.
“Saat ini memang masih dua cabang, Bukittingi dan Payakumbuh, rencana kami juga akan hadir di Padang, Jakarta, Pekanbaru dan kota-kota lainya di Indonesia,”tutup Dede didampingi rekan Kopigonya.
Pewarta : Farhan Faridho
