Pekanbaru, Suarapribumi.co.id — DW (28) babak belur setelah dihajar sejumlah orang di Hotel Parma Pekanbaru, Senin (15/11/21). Ia mendapat bogem mentah karena menolak membayar PSK yang dipesannya melalui aplikasi online melalui smartphonenya.
DW tak mau membayar PSK tersebut karena Poto dan orang yang datang tidak sesuai. Bukan hanya itu, saat hendak berhubungan badan, wanita penghibur itu juga enggan untuk menanggalkan pakaiannya hingga membuat DW kesal dan terjadilah cekcok antara keduanya.
Malah DW juga sudah tidak berselera melampiaskan hasratnya saat itu. Namun, PSK tersebut justru meminta bayaran kepada DW. DW kemudian kesal dan keluar kamar.
Namun sampai di luar kamar, sudah berdiri sejumlah pria yang merupakan rekan dari wanita pesanan itu. Mereka sebelumnya sudah dihubungi si PSK lantaran DW enggan untuk membayar jasanya tersebut.
“Korban babak belur dihajar oleh sejumlah pelaku,” ujar Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama.
Bukan hanya mengeroyok DW, pelaku juga merampas handphone, dompet bahkan membawa kabur mobil korban.
“Korban buat laporan dan kita amankan sejumlah pelaku tak lama usai laporan dibuat,” tegasnya
Kata Komang, pelaku diamankan di kamar 307 dan 312 hotel yang berdiri di jalan SM Amin itu. Sebanyak 3 orang akhirnya digelandang ke Polsek Tampan. Mereka adalah DA (18), GR (27), dan AS (23). Ketiganya berjenis kelamin pria dan mengakui tindakan yang sudah diperbuatnya.(syaf/rls)