Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Dalam rangka Pencerahan Adat dan Budaya Alam Minangkabau, Kelurahan Padang Tongah Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat melaksanakan kegiatan pertemuan bersama pemuda anak nagori, niniak mamak serta tokoh masyarakat di halaman Kantor Kerapatan Adat Nagori (KAN) Balai Nan Duo Koto Nan Ompek, Senin (18/11).
Kegiatan pertemuan berlangsung untuk menjaga tali silaturahim serta untuk menghidupkan kembali nilai adat yang sudah terhimpit perkembangan jaman saat ini.
Kepala kantor KAN Dt. Asa Dirajo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang sudah menghadiri kegiatan ini.
“Terima kasih banyak dari kami seluruh pengurus KAN Koto Nan Ompek, dimana Yus Dt. Parpatiah dari sanggar Balerong Group Jakarta telah menyisihkan waktunya untuk dapat hadir dalam kegiatan malam ini dan dapat berbagi serta dapat memberikan pencerahan bagi kami semua yang ada disini”, ucap Dt. Asa Dirajo.
Sementara itu Lurah Padang Tongah Balai Nan Duo Hendri, SH menyampaikan bahwa generasi muda sudah banyak yang lupa dan tidak tahu tentang adat dan budaya Minang.
“Saat ini nilai dan norma adat sudah banyak dilupakan atau bahkan ada yang tidak diketahui oleh generasi muda sekarang, sehingga banyak pemuda pemudi di jaman sekarang sudah tidak mengerti dan paham tentang adat dan budaya alam Minangkabau”, ungkap Hendri.
Dilanjutkan, selain untuk menjalin kembali tali silaturahim, kegiatan juga berlangsung untuk mengingatkan kembali bagi tetua dan tokoh serta pengurus adat nagori bahwa nilai dan norma adat agar dapat disampaikan kepada anak, cucu dan kemenakan tentang pentingnya nilai adat budaya Minangkabau.
Turut disampaikan jika kegiatan ini berlangsung berkat inisiasi dari pemuda dan anak nagori Koto Nan Ompek yang ingin menghidupkan kembali pengetahuan tentang nilai adat dan budaya Minang yang sudah ditelan masa.
Hendri berharap kepada pemerintah kota agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan yang seperti ini.
“Saat ini pelajaran adat budaya Minang di sekolah formal sudah ditiadakan, hal ini membuat anak anak kita tidak dapat belajar dan mengetahui lebih lagi tentang dasar adat, budaya dan norma di Minang, dan kami ingin Pemko dapat selalu memfasilitasi kegiatan seperti ini agar anak kemenakan kita dapat belajar kembali tentang adat budaya dan norma di Minang,” harapnya.
Adapun untuk pemuda dan anak nagori Hendri ingin mereka dapat mengangkat dan menghidupkan kembali tentang norma adat dan budaya Minang yang sudah terjaga selama ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan yang lain, Walikota yang diwakili Asisten I Yoherman mengucapkan selamat datang kepada Yus Dt. Parpatiah.
“Selamat datang kepada narasumber kita dalam kegiatan pencerahan adat dan budaya alam Minangkabau Yus Dt. Parpatiah dimana beliau merupakan sesepuh kita semua dalam penerapan nilai adat dan budaya alam Minangkabau, yang sudah jauh datang dari Jakarta hanya untuk memberikan ilmunya kepada kita semua”, ucap Yoherman.
Selain niniak mamak dan tokoh masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri oleh camat barat, perwakilan DPRD, serta masyarakat yang ada terutama di wilayah daerah Koto Nan Ompek.