Terapi Sel Dendritik Autologus Bantu Tingkatkan Aliran Darah Ginjal pada Pasien Diabetes, Studi Terbaru di Indonesia Ungkap Temuan Menjanjikan

Nasional125 views

 

 

Suarapribumi.co.id – Jakarta, 15 Mei 2025 – Sebuah studi klinis yang dilakukan di Indonesia mengungkap potensi terapi sel dendritik autologus dalam meningkatkan aliran darah ginjal atau perfusi ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal diabetik (diabetic kidney disease/DKD). Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal internasional Diseases pada April 2025.

Penelitian ini melibatkan 35 pasien DKD dan dilakukan oleh tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Tim peneliti terdiri dari Dr. Ardianto Pramono, dr. Jonny, dr. Ermi Girsang, dan dr. Terawan Agus Putranto.

Hasil studi menunjukkan bahwa setelah penyuntikan sel dendritik dari darah pasien sendiri, terjadi penurunan signifikan pada nilai pulsatility index (PI), salah satu indikator utama perfusi ginjal, dari 1,61 menjadi 1,21. Penurunan ini menunjukkan peningkatan aliran darah di pembuluh darah ginjal, yang berpotensi memperlambat kerusakan ginjal akibat diabetes.

“Terapi ini merupakan terobosan karena dapat mengurangi resistensi vaskular di ginjal, yang selama ini menjadi penyebab utama penurunan fungsi ginjal pada pasien diabetes,” jelas Dr. Terawan Agus Putranto, salah satu peneliti utama.

Penelitian ini juga mengukur perubahan biomarker angiogenesis seperti VEGF dan endotelin, yang berperan dalam pembentukan pembuluh darah dan regulasi tekanan darah. Namun, hasilnya belum menunjukkan perubahan signifikan dalam jangka waktu empat minggu.

Meski begitu, para peneliti optimistis bahwa terapi sel dendritik autologus dapat menjadi pengobatan tambahan yang aman dan efektif untuk memperbaiki sirkulasi darah ginjal, terutama bila diberikan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Penelitian ini mendapatkan dukungan dari PT JES Kasih Nusantara Sejahtera dan telah lolos uji etik dari Komite Etik RSPAD Gatot Soebroto dengan nomor surat 101/VIII/KEPK/2024. Seluruh partisipan telah memberikan persetujuan tertulis untuk mengikuti studi ini.

Sel dendritik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dapat dimodifikasi untuk membantu mengatur peradangan dan fungsi pembuluh darah. Dalam terapi ini, sel dendritik diambil dari darah pasien, kemudian diolah dan disuntikkan kembali untuk merangsang perbaikan fungsi vaskular dan imunologis ginjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *