Pj. Wako Dilantik, Ini Kata Trio Pimpinan DPRD Kota Payakumbuh

Berita, Payakumbuh102 views

Payakumbuh, Suarapribumi.co.id – Berakhirnya masa jabatan kepala daerah Kota Payakumbuh periode 2017-2022 pada 23 September 2022 meninggalkan kesan dan catatan bagi para wakil rakyat Kota Randang.

Ketua DPRD Hamdi Agus kepada media saat diwawancara usai menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD setempat menyampaikan apresiasi atas kinerja dari Pasangan Wali Kota Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz periode 2017-2022.

“Alhamdulillah kita menilai kinerja yang beliau lakukan dengan indikator yang sangat luar biasa,” kata politikus PKS itu.

Terkait dengan pertanyaan apakah RPJM yang ada bisa dikatakan tuntas atau bagaimana. Hamdi menyebutnya bisa dikatakan tuntas, namun masih ada yang belum terwujud seperti mesjid agung yang prosesnya sudah dilaksanakan pembebasan lahannya, tetapi tinggal pembangunan yang Insyaallah akan dirancang perda.

“Saat ini kita punya Perda yang mengatur pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang akan dilaksanakan. Artinya wali kota atau kepala daerah setelah ini akan tetap melaksanakan pembangunan mesjid ini,” kata Hamdi.

Terkait dengan Pj. Wali Kota saat ini adalah Rida Ananda Hamdi menyebut sementara untuk kinerja kedepan tidak ada pertanggungjawaban terhadap RPJMD, namun fungsi DPRD tetep seperti sebelumnya, fungsi pelanggaran, pengawasan, dan legislasi yang dilakukan bersama pemerintah daerah.

“Cuma yang akan menjadi acuan kedepan itu adalah RPD (rencana pembangunan daerah) 2023-2026. Jadi RPD itu ada pengganti dari RPJMD dan itu sudah ditetapkan kemaren sebelum Bapak Riza Falepi berakhir sesuai dengan instruksi peraturan dari dalam negeri yang memang RPD itu sudah disusun dalam bentuk peraturan kepala daerah tidak dalam bentuk perda,” kata Hamdi.

Di sisi lain, kata Hamdi, waktu itu DPRD hanya dilibatkan dalam konsultasi publik untuk penyusunan RPD tersebut, jadi seluruh daerah-daerah yang kepala daerahnya adalah Penjabat, RPD yang akan menjadi acuan baik untuk Kota Payakumbuh maupun daerah-daerah lainnya hingga November 2024,” tukuknya.

Hamdi menghimbau masyarakat dengan wali kota saat ini sebagai Penjabat tentu tetap mendukung sepenuhnya, kemudian bersama-sama mengawasi, memberikan saran dan masukan untuk kemajuan Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dari Fraksi Gerindra mengungkapkan kinerja pemimpin daerah selama 5 tahun ini sangat diapresiasi karena seperti yang bisa dirasakan dan dilihat pembangunan di Kota Payakumbuh sudah sangat bagus.

“Mungkin tidak hanya Payakumbuh saja yang mengakui, tingkat Sumbar pun menilai sangat bagus, buktinya dengan adanya infrastruktur baru dan sarana olahraga,” kata Wulan.

Wulan menyebut ada 1 target RPJM yang belum tercapai yaitu pembangunan masjid agung, namun kalau nanti memungkinkan, sudah selesai pembebasan lahan, dan sebagainya.

“Dari DPRD sepakat mendukung untuk adanya sarana ibadah yang representatif yang ada di Kota Payakumbuh di masa yang akan datang,” katanya.

Terkait dengan wali kota yang sekarang sudah dijabat oleh Penjabat Wali Kota Rida Ananda, sementara DPRD pertanggung jawaban dari Pj ini sendiri kepada Kepala DPRD tentu tidak dalam bentuk RPJM lagi tapi RPD (rencana pembangunan daerah). Wulan menyebut bentuk dukungan ataupun fungsi dari DPRD kedepannya untuk mendampingi kerja pemerintah di bawah kepemimpinan Pj. wali kota saat sekarang ini.

“Bahkan saat dulu sebelum berakhir masa jabatan kepala daerah, sudah target dalam pembahasan APBD perubahan maupun APBD untuk 2023. Kedepan kita mengacu kepada RPD yang di buat oleh pemerintah kota, DPRD tentu melakukan fungsi pengawasan kira-kira mana yang memungkinkan sesuai dengan RPD ini, kalau memang itu rencananya bagus tentu DPRD sangat mendukung,” tutur Wulan Denura.

Wulan selaku wakil rakyat mengucapkan selamat mengemban amanah untuk Pj. Wali Kota Rida Ananda, semoga semakin sukses dan menjadikan Payakumbuh tetap hebat untuk kedepan.

“Kami atas pimpinan DPRD menghimbau kepada masyarakat kita khususnya tokoh-tokoh masyarakat, niniak mamak dan seluruh stakeholder agar mendukung program-program yang dibuat oleh Pemerintah Kota Payakumbuh selama itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan kamipun dari DPRD tentu selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota bagaimana kerjasama ini selalu tercipta harmonis selama 2 tahun kedepan,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Armen Faindal, mengatakan sudah banyak Kota Payakumbuh berganti pemimpin, tentu ada kelehbihan ada kekurangan. Tapi, Riza Falepi banyak baiknya, secara kasat mata infrastruktur banyak berubah. Ada hal yang tak terfikitkan oleh kita yang dibuatnya seperti Kawasan Batang Agam dan Padang Kaduduak.

“Padang kaduduak yang dulu hanya parak sansai saja, yang terdengar hanya suara jangkrik dan nyanyian anak gembala. Kini sudah ada gedung dan seperti kawasan di perkotaan yang layak. Riza membentuk daerah yang dulunya transisi dari bentuk wajah kabupaten ke kota, di zaman inilah sesungguhnya berubah terasa suasana kotanya,” kata Armen.

Sementara terkait dengan pergantian Wali Kota kepada Penjabatnya Rida Ananda, Armen Faindal menyebut dari awal karirnya Rida sudah di Kota Payakumbuh, Urang Sumando Payakumbuh, mulai dari perosalan kecil di Kota Payakumbuh tentu dia tahu.

“Artinya kaderisasi hidup di Payakumbuh, tidak lepas dari hasil pengkaderan Riza Falepi. Terima kasih kepada Riza yang mengkader bawahannya secara baik sehingga dipercaya oleh orang pusat dan ditunjuk sebagai penerus,” ujar politikus Demokrat itu.

Namun, kata Armen, dia sebagai DPRD tetap menjalankan kewajiban dewan untuk urusan penganggaran, legislasi, dan pengawasan.

“Kalau seandainya adik saya yang jadi wali kota, tetap saya sebagai dewan berkewajiban melaksanakan tupoksi saya,” tegasnya.

Di akhir wawancara, Armen berpesan perubahan telah dilakukan secara aturan dan perundang-undangan, siapa yang dipilih tentu telah dipertimbangkan secara seksama, karena Pj. adalah yang paling tau dengan Kota Payakumbuh.

“Mari masyarakat dan semua orang agar mendukung kebijakan yang dibuatnya, demi daerah kita. Basamo mangko bisa, apapun yang dibuat kita bisa. Pemda tak bisa berjalan sendiri bila tak ada dukungan, dia akan sempurna pekerjaannya bila didukung penuh, termasuk kontrol sosialnya juga,” pungkasnya. (rls/intan)

Tinggalkan Balasan