Oleh : ISWANDI, NUNU BURHANUDDIN
Suarapribumi.co.id — Islamisasi Ilmu Pengetahuan, secara bahasa mempunyai tiga kata yaitu, Islamisasi, Ilmu dan Pengetahuan. Dalam penulisan ini penulis akan menjelaskan dari tiga kata tersebut. Islamisasi yang berarti pengIslaman, pengIslaman dunia, bisa juga usaha mengIslamkan dunia.
Ilmu adalah suatu cara berfikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang dapat diandalkan. Dalam pengertian lain, Ilmu merupakan produk dari proses berfikir menurut langkah-langkah tertentu yang secara umum dapat disebut sebagai berfikir ilmiah. Pengetahuan, dalam KBBI di sebutkan pengetahuan dengan ilmu memiliki arti yang sama. Ilmu adalah pengetahuan.
Akan tetapi dari beberapa referensi yang penulis baca antara pengetahuan dengan ilmu tidak sama persis, yang mana ilmu cakupanya lebih luas karena setiap pengetahuan belum bisa dikatakatan dengan ilmu. Jadi, yang dimaksud dengan Islamisasi Ilmu pengatahuan merupakan mengislamkan segala bentuk ilmu pengetahuan
Secara istilah yang dimaksud dengan Islamisasi Ilmu pengetahuan, menurut AI-Faruqi dalam bukunya Budi Handrianto bahwa Islamisasi ilmu pengetahuan (Islamization of knowladge) merupakan usaha untuk mengacukan kembali ilmu, yaitu untuk mendefenisikan kembali, menyusun ulang data, memikir kembali argument dan rasionalisasi, menilai kembali tujuan dan melakukannya secara yang membolehkan disiplin itu memperkaya visi dan perjuangan Islam.
Menurut al-Attas, yang dikatakan dengan Islamisasi Ilmu Pengetahuan yaitu Pembebasan manusia dari tradisi magis, mitologis, animistis, kultur-nasional (yang bertentangan dengan Islam) dan dari belengu paham sekuler terhadap pemikiran dan bahasa Juga pembebasan dari kontrol dorongan fisiknya yang cenderung sekuler dan tidak adil terhadap hakikat diri atau jiwanya, sebab manusia dalam wujud fisiknya cenderung lupa terhadap hakikat dirinya yang sebenarnya, dan berbuat tidak adil terhadapnya.
Tujuan Islamisasi ilmu Pengetahuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan respon positif terhadap realitas ilmu pengetahuan modern yang sekularistik dan Islam yang “terlalu” religius, dalam model pengetahuan baru yang utuh dan integral tanpa pemisahan di antaranya.
Pandangan al-Faruqi berkenaan dengan langkah-langkah dalam Islamisasi ilmu pengetahuan, dia mengemukakan ide Islamisasi ilmunya berlandaskan pada esensi tauhid yang memiliki makna bahwa ilmu pengetahuan harus mempunyai kebenarannya. Al-Faruqi menggaris bawahi beberapa prinsip dalam pandangan Islam sebagai kerangka pemikiran metodologi sebagai bagian cara hidup Islam. Langkah-langkah tersebut ialah: Keesaan Allah, Kesatuan alam semesta dan Kesatuan kebenaran dan kesatuan pengetahuan.
Dampak dari proses islamisasi itu sendiri memiliki pengaruh terhadap ilmu pengatahuan pada saat ini, yaitu dampak positifnya ialah dengan adanya islamisasi ilmu pengetahuan sehinngga dapat munculnya ilmu-ilmu dan juga perekonomian yang islami, seperti ilmu kedokteran yang islami, Bank Syari`ah, Sekolah yang islami.
Bahkan di samping itu dampak positifnya adalah sains dapat memproduk teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi bisa serasi dengan maqasid syariah dan bukan dengan nafsu manusia. Sedangkan dampak negatif dari munculnya islmisasi terhadap ilmu pengetahuan, ialah mengakibatkan adanya pertentangan diantara ilmuan kita.
Editor: Syafri Ario, S. Hum