Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menggelar Pertemuan Suvielence Strengthening TBC dengan pembentukan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TBC) wilayah kerja Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati Lama, Kamis (22/8).
Peserta pembentukan KOPI TBC ini antara lain Direktur Rumah Sakit setempat, Ketua IDI, Dokter Spesialis, dan organisasi profesi lain seperti IBI, PPNI, IAKMI, PERSAGI, PATELKI, PAFI, dan HAKLI. Narasumber yang dihadirkan Dr. dr. Finy Fitry Yani, Sp.A(K) yang merupakan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Sumatera Barat, sekaligus ketua KOPI TBC Sumbar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal yang membuka acara tersebut menyebut Pemerintah Kota Payakumbuh dibawah kepemimpinan Walikota Riza Falepi sangat concern dengan penanggulangan penyakit paling menular ini, dimana masih banyak PR yang harus ditangani pemerintah seperti kasus yang belum terjaring dan terlaporkan, keberadaan KOPI TBC ini akan sangat berperan penting dalam penanganan kasus TB.
“Kasus TB masih tinggi di beberapa daerah, untuk itu kontribusi dari KOPI TBC benar-benar sangat kita butuhkan untuk menjaring dan melaporkan kasusnya sehingga penanganan TB dapat dilaksanakan se dini mungkin, dan memutus mata rantai oenularan TB,” kata Bakhrizal.
Dalam paparannya, dr. Finy menyampaikan materi tentang alasan dibentuknya KOPI TBC dan bagaimana tindaklanjut yang akan dilakukan. Kemudian akan dibuatkan SK nya dari Dinas Kesehatan kota/kabupaten masing-masing.
“Anggota KOPI TBC akan menjadi penggerak di organisasi profesinya, dan menjamin komitmen untuk pelaporan dan pencatatan kasus, kita sangat berharap penanganan TBC yang tidak bisa hanya dilakukan oleh lini pemerintah saja ini dapat disadari oleh kita bersama, namanya PPM (Publik Private Mix),” kata Finy.