Honor Guru Tahfiz SD dan SMP di Kota Payakumbuh, Naik Dua Kali Lipat

Payakumbuh142 views

Payakumbuh, Suarapribumi.co.id — Sebanyak 76 guru tahfiz SD dan SMP negeri se Kota Payakumbuh berbahagia, karena Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh telah menaikkan dana insentif mereka pada Tahun 2022.

Rilis yang diterima redaksi, Rabu (30/3/2022), bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril didampingi Kabid PTK Danil Defo, mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh merupakan yang pertama di Sumatera Barat menganggarkan insentif bagi para guru honor, tahfiz, dan guru TPA.

Untuk Tahun 2022 ada sebanyak 66 di SD negeri dan 10 di SMP negeri, gurunya ada dari sekolah, ada juga guru yang didatangkan dari luar sekolah dan tentunya telah memenuhi kriteria yang diminta pemerintah.

Pada tahun 2022 ini, besaran insentifnya sebesar Rp. 400.000 per orang dan ini lebih besar dibanding tahun 2021 yang honor guru tahfiz SD sebesar Rp. 164.000 dan untuk guru tahfiz SMP sebesar Rp. 200.000.

Untuk tahun 2022, insentif guru tahfiz di sekolah swasta tidak lagi kita anggarkan, urusan insentif guru tahfiz di sekolah swasta sudah diserahkan kepada yayasan karena dianggap mampu secara finansial lembaga,” kata Dasril.

Ditambahkan Dasril, tidak hanya pembelajaran tahfiz saja, guru tahfiz juga diminta membimbing dan memantau ibadah anak di sekolah selama program berjalan.

Pemerintah juga mengevaluasi sejauh mana kemampuan anak melalui lomba dan wisuda tahfiz. Kita juga sudah punya target minimal satu sekolah negeri ada yang wisuda tahfiz, dengan target hafalan disesuaikan dengan tingkat capaian hafalan anak atau jumlah juz yang dihafalnya,” terangnya.

Dasril juga menyampaikan, pihaknya mendorong sekolah baik negeri maupun swasta mensupport dengan cara lain.

Selain nilai budget, yang telah dianggarkan di Dinas Pendidikan, supaya optimalisasi program tahfiz bisa dikembangkan oleh sekolah.

“Kami tetap akan terus menggerakkan ruh agama Islam di Payakumbuh, guru tahfiz memiliki peran penting di tengah sendi kehidupan masyarakat, melalui mereka lahir para qori, hafiz, imam, mubaligh, dan calon-calon pemimpin masa depan. Eksistensi guru tahfiz harus kita perhatikan,” ujarnya. (*/rls/Humas)

Tinggalkan Balasan