BANGKA TENGAH- Nampaknya Aparat penegak hukum (APH) di Bangka Tengah mulai masuk angin, Pasalnya, ISW yang dikenal kalangan masyarakat dengan gelar “Sultan Koba” diduga menampung belasan ton pasir timah ilegal di sebuah Gudang tak jauh dari rumah pribadi milik ISW. Jumat (17/12/2021), Padahal, rumah sultan tersebut tak jauh dari Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Koba yang beralamat di Jalan Jembatan Berok Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah.
Disinyalir, pasir timah tersebut berasal dari hasil tambang ilegal Eks Kobatin yakni Kolong Marbuk, Kenari dan Pungguk yang dikelola Group ISW.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun team media, setiap harinya puluhan karung berisikan timah tersebut langsung disembunyikan ke gudang milik ISW yang tak jauh dari rumah pribadinya.
Diduga kuat, gudang milik Group ISW ini tidak memiliki ijin menampung timah seperti smelter resmi lainnya.
Salah satu warga Bangka Tengah yang enggan menyebutkan namanya kepada awak media mengatakan, bahsawanya gudang timah ilegal milik Bos tambang ISW belum pernah disentuh aparat penegak hukum.
“Padahal jelas sekali gudang milik ISW tak memiliki ijin menampung timah, bisa saja mereka ini dari Smelter Abal-Abal. Sangat disayangkan, APH dan pihak terkait tidak pernah mendatangi atau mengecek ijin menampung timah gudang milik ISW ini.”sesalnya.
Ia juga berharap kepada Kapolda Kep Babel dan Direktur Ditreskrimsus Polda Kep Babel agar turun langsung untuk menyelesaikan persoalan tambang ilegal di eks Kobatin tersebut.
“Kami masyarakat bangka Tengah berharap bapak Kapolda mendengar aspirasi ini.”harapnya.
Hingga berita ini dinaikan, awak media berupaya meminta klarifikasi kepada ISW, namun nomor hp yang bersangkutan tidak dapat dihubungi alias tidak aktif.
