Limapuluh Kota, Suarapribumi.co.id –– Sebagai bentuk keseriusan Insan Cendekia Boarding School dalam mencetak kualitas pendidikan yg berstandar Internasional, pada hari minggu (10/5) ICBS Harau kedatangan tamu Istimewa dari Tunisia, negara di Kawasan Afrika Utara.
Dua orang guru besar Universitas Az Zaitunah, hadir langsung menjadi pemateri seminar sekaligus memberikan informasi peluang beasiswa melanjutkan pendidikan kepada santri Insan Cendekia Boarding School. Kegiatan itu diikuti oleh 300 orang santri SMA IT Insan Cendekia Boarding School dari semua komplek ICBS.
Pada kesempatan ini pihak Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Ust Roni Patihan Lc bersama Ust. H. Ihsan Ahmad, Lc.,MA. Sedangkan dari Universitas Azzaitunah Tunisia di wakili oleh Prof. Dr. Abdul Qadir An-Naffati (Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Zaitunah) dan Prof.Dr. Anwar Ben Khalifah (Wakil Dekan Universitas Zaitunah)
Animo keluarga besar ICBS dalam mendengarkan penjelasan dari Prof. Abdul Qadir sangat tinggi. “Alhamdulillah, anak-anak kita sangat antusias mendengarkan penjelasa syeikh. Meskipun sebenarnya sudah ada juga alumni ICBS yg kuliah di Tunisia, tapi info tentang beasiswa ini tentu lebih menarik lagi bagi santri-santri kita.” Kata Ustadz Ihsan Ahmad, Lc.,MA
Sementara itu, Dekan Fakuktas Ushuluddin Universitas Ziatunah menyampaikan adanya peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional di Tunisia. “Kita membawa kabar gembira, bahwa utntuk tahun akademik 2026 nanti, kita siap menerima sekaligus memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia sebanyak 15 orang, khususnya dari Pesantren ICBS ini.” Ungkap Profesor yang juga Dekan di Universitas Ziatunah tersebut. Sebagaimana diterjemahkan oleh Pimpinan ICBS Ustadz Roni Patihan, Lc.
Selain Seminar berbahasa arab, diakhir acara juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Universitas Zaitunah, Tunisia bersama Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh.
MoU ini dilaksanakan dalam rangka memudahkan keberangkatan santri Pondok Pesantren Insan Cendekia (ICBS) untuk melanjutkan studinya ke Universitas Azzaitunah di Tunisia.
Universitas Zaitunah Tunisia ini adalah universitas tertua di dunia, yg di bangun pada abad 2 hijriah atau 734 M.
Melalui MoU ini, diharapkan terwujud sinergi antara dunia akademik dan dunia praktis yang mampu menghasilkan inovasi, riset, serta program yang berkelanjutan.(Syafri Ario)
Thanks for helping out, excellent info .