Jakarta, Suarapribumi.co.id – Kampung Sarugo di Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 karena mampu dan terbukti mencetuskan dan mempertahankan branding yang berdampak pada dunia pariwisata sebagai kabupaten beradat dan berbudaya.
Kampung Sarugo meraih juara dua, masuk pada kategori Kampung Adat Terpopuler yakni Kampung Sarugo di Koto Tinggi dimana Anugerah Pesona Indonesia diterima langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo Kamis, 20 Mei 2021 yang dipusatkan di Inaya Bay Komodo Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.
Anggota DPR-RI, Rezka Oktoberia salah satu sosok yang berjasa dibalik raihan Kampung Sarugo tersebut mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya. Ia pun berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang selama ini mendukung dan bekerja keras sehingga Kampung Sarugo mendapatkan penghargaan dari API.
“Semoga kedepan ada lagi daerah-daerah lain di Sumbar, khususnya di Limapuluh Kota mendapatkan penghargaan seperti Kampung Sarugo karna masih banyak lagi daerah lain yang memiliki potensi untuk dieksplore dan kita dukung bersama,” kata Rezka Oktoberia di Jakarta, Jumat (21/5).
Lanjut Rezka, berkat kerja keras sejumlah pihak khusus Pokdarwis Kampung Sarugo sehingga dengan raihan tersebut semakin mengokohkan posisi Kampung Sarugo sebagai destinasi wisata favorit Limapuluh Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya Rezka gencar mempromosikan Kampung Sarugo jelang voting Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 yang akan ditutup pada 31 Desember 2020 lalu.
Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat Dapil Sumbar II itu juga ikut memvoting untuk memenangkan Kampung Saribu Rumah Gonjong (SARUGO) kategori Kampung Adat.
Rezka juga ikut mengatur strategi untuk menggenjot voting Kampung SARUGO, baik itu dukungan dari Kabupaten Lima Puluh Kota kabupaten/kota lainnya di Sumbar, maupun dari perantau yang ada di luar daerah.
Sementara itu, salah seorang yang berjasa dalam raihan ini adalah Ketua Pokdarwis Sarugo Rici Candra mengatakan sangat bahagia dan bangga atas capaian itu.
“Walaupun kami baru muncul dan jauh dari keramaian namun berkat kerja sama masarakat, fakultas, pemerintah, travel agen, media, ini semua bisa terwujud,” ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah kedepannya lebih memperhatikan kampung wisata sarugo karna masih banyak kekurangan sebagaimana harusnya kampung wisata.
“Kami pun dari kelompok sadar wisata sedikit kecewa pak karna dalam ajang penyerahan anugerah Pesona Indonesia kami dari kelompok yang mengelola dan berusaha tidak ada satu orang pun yang diikutkan untuk menerima penghargaan tersebut,” ungkapnya. (Tim sp)