Aktivis Pemuda: ETLE Bukan Sekadar Tilang, Tapi Gerakan Moral Nasional Gagasan Irjen Agus Suryonugroho

Nasional157 views

 

Suarapribumi.co.id – Jakarta, 10 Oktober 2025 – Dukungan terhadap kebijakan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho terus mengalir dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari aktivis pemuda nasional yang menilai penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bukan sekadar modernisasi sistem tilang, tetapi bagian dari gerakan moral untuk membangun budaya tertib dan jujur di jalan raya.

Aktivis pemuda nasional Benny Ario mengatakan, langkah Irjen Agus menargetkan 5.000 kamera ETLE terpasang di seluruh Indonesia pada tahun 2027 menunjukkan keseriusan Polri dalam mewujudkan penegakan hukum yang transparan dan akuntabel. “Gagasan Irjen Agus Suryonugroho ini bukan hanya soal menilang pelanggar lalu lintas, tapi juga menanamkan kesadaran hukum sejak dari perilaku di jalan. Ini gerakan moral bangsa,” ujar Benny di Jakarta.

Menurutnya, penerapan ETLE menjadi tonggak penting dalam mencegah praktik-praktik penyimpangan di lapangan. “Dengan sistem digital, tidak ada lagi ruang untuk negosiasi atau kompromi. Semua pelanggaran terekam apa adanya, dan itu menjadi bukti bahwa Polri kini bergerak menuju arah yang lebih bersih dan profesional,” tegasnya.

Benny juga menyoroti fenomena sejumlah pengendara yang menutup pelat nomor kendaraan untuk menghindari tilang elektronik. Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk rendahnya kesadaran hukum sebagian masyarakat. “Menutup pelat nomor bukan tindakan cerdas, justru mempermalukan diri sendiri. Kalau bersalah, akui dan taati aturan. Karena kepatuhan itu bentuk sederhana dari cinta terhadap bangsa,” katanya.

Lebih lanjut, Benny mengapresiasi langkah Irjen Agus yang mengedepankan pendekatan preventif dalam menghadapi fenomena tersebut. Ia menilai, strategi tersebut memperlihatkan sisi humanis Polri yang tidak hanya menindak, tapi juga mendidik masyarakat. “Kakorlantas menunjukkan keseimbangan antara ketegasan dan edukasi. Penegakan hukum memang penting, tapi membangun kesadaran jauh lebih berharga,” tambahnya.

Benny menyebut, keberhasilan sistem ETLE nantinya sangat bergantung pada dukungan publik. Ia mengajak seluruh masyarakat, terutama kalangan muda, untuk ikut menjadi pelopor tertib lalu lintas. “Pemuda harus menjadi contoh. Jangan sampai teknologi Polri sudah maju, tapi mentalitas masyarakat masih tertinggal. Disiplin di jalan adalah cerminan disiplin berbangsa,” pungkas Benny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait