Tanah Datar, Suarapribumi.co.id — Jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota lebih tepatnya di Kecamatan Tanjung Baru, Nagari Barulak sudah terdengar kabar baiknya, pasalnya Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan pelebaran jalan tersebut secara bertahap. Menyikapi hal itu, Ninik Mamak Nagari Barulak H. Indra Dt. Paduko Sinaro lakukan pembebasan lahan, Selasa (5/10).
“Di Nagari Barulak ada dua jorong yang akan terdampak nantinya dalam pelebaran ruas jalan Provinsi ini, yaitu Jorong Dalam Nagari dan Jorong Lompatan Datar, oleh sebab itu kami Ninik Mamak, pemuka masyarakat, pihak kenagarian dan pihak PUPR Kabupaten Tanah Datar sudah melakukan sosialisasi di dua jorong yang akab terkena dampak pelebaran jalan ini,”ucapnya di SPBU Nagari Barulak.
Lebih lanjut, H. Indra Dt. Paduko Sinaro juga mengatakan, demi mempermudah kinerja Pemerintah Provinsi Sumbar dalam hal pembebasan lahan, dua jorong di Nagari Barulak sudah melakukan itu. Bahkan sudah lebih dari 90 % masyarakat setuju, untuk menghibahkan tanah mereka ke pemerintah untuk jalan ini.
“Sudah bisa dikatakan, semua masyarakat yang rumahnya akan terdampak oleh pelebaran jalan ini sudah menyetujui untuk menghibahkan tanahnya, kecuali bangunan yang kena memang harus ada ganti ruginya. Itu terbukti dengan sudah hampir semuanya membuat pernyataan tertulis dan menandatanganinya,” tutup H. Indra Dt. Paduko Sinaro yang juga merupakan pemilik SPBU di Barulak itu.
Terpisah, Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra SE juga melantunkan nada yang sama, Eka menegaskan bahwa pelebaran jalan lintas provinsi di Nagari Barulak memang akan dikerjakan bertahap pada tahun 2022.
“Terkait jalan lintas Provinsi yang ada di Nagari Barulak, kita akan melakukan perbaikan dan pelebaran jalan itu secara bertahap di tahun 2022, itu akan kita mulai dari perbatasan dengan Kecamatan Akabiluru (Jorong Lompatan Datar.red),”jelasnya kepada media via WhatsApp.
Juga sangat menarik, saat media mewawancara salah satu pemuda di Nagari Barulak Farhan, dia menyampaikan keluhannya atas kondisi jalan yang sempit, irigasi yang tak pernah dibenahi dan lubang disepanjang jalan bahkan kedalaman lubang itu ada yang sampai lebih kurang 70 cm.
“Bertahun sudah kondisi seperti ini kami derita, mulai dari irigasi kiri kanan jalan yang tak terbenahi, kondisi jalan yang sempit, lubang yang dalam, padahal ini merupakan jalan lintas provinsi. Bulan kemaren sudah lebih 5 kali terjadi kecelakaan di sini, sudah sering sekali kami pemuda disini bergadang untuk membantu mobil yang terperosot ke lobang, mobil yang terbalik karena masuk lubang, pengendara motor yang kami bawa ke puskesmas, dan banyak lagi korban oleh jalanan ini. Kita tentunya berharap janji-janji mereka bisa terealisasi dengan kita juga akan ikut membantunya,”harap Farhan.
(****)