Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengundang sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Payakumbuh yaitu pejabat eselon 2, 3, dan 4 untuk iftar (buka puasa) bersama di Aula Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Senin (13/5).
Dalam iftar yang juga dihadiri oleh Sekda Rida Ananda, Asisten Setdako Elzadaswarman, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Dinas, Camat, dan sejumlah Lurah itu, bertindak sebagai penceramah jajaran pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Ustaz Hannan Putra, LC, MA.
Dalam ceramahnya, Ustaz Hannan menyampaikan bahwa Ramadan adalah bulan perjuangan. “Tak ada kata malas-malasan dalam perjuangan. Sejatinya kita berjuang dalam setiap bidang kehidupan baik itu dalam hal ibadah, pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan seterusnya,” tuturnya.
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu menuturkan kisah perang Badar yang dialami Rasulullah SAW bersama para sahabat yang sedang menjalankan ibadah puasa. “Setelah perintah berpuasa diturunkan, lalu ada perintah untuk berperang. Sangat luar biasa kecemasan para sahabat saat itu seperti digambarkan dalam surat Al Anfal, seakan-akan mereka digiring kepada kematian dan melihat perang berkecamuk di depan mata mereka sendiri,” tuturnya.
Menurut Ustaz Hannan, kecemasan itu cukup beralasan dimana pasukan Rasulullah SAW saat itu hanya berjumlah 313 orang dengan armada 2 ekor kuda dan selebihnya berjalan kaki sedangkan musuh berjumlah ribuan personel dengan senjata dan kuda yang lebih lengkap.
“Rasulullah SAW pun beristigasah (memohon pertolongan Allah) bahkan berdoa jika kalah maka Allah takkan disembah di bumi ini. Rasulullah bermujahadah dalam berjuang hingga pertolongan Allah datang, 1000 malaikat turut membantu memenangkan perjuangan Rasulullah,” tuturnya.
Disampaikan Ustaz Hannan, Ramadan adalah bulan perjuangan. Berjuang untuk meningkatkan ibadah, menjadi lebih salih, lebih memberikan kemaslahatan kepada umat di segala bidang termasuk pendidikan dan birokrasi.
Ramadan merupakan momentum untuk bersungguh-sungguh melatih diri menjadi lebih baik. Meningkatkan ibadah karena ibadah akan menjadi persaksian kelak di hadapan Allah. “Target-target amal salih perjuangkan agar tercapai. Misalnya minimal harus khatam Alquran sekali dalam bulan Ramadan. Jangan sampai ada penyesalan ketika Ramadan berlalu, namun diri tidak juga berubah dan menjadi lebih baik,” ucap Ustaz Hannan.