Sarilamak, Suarapribumi.co.id – Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kita sidak untuk melakukan pembinaan disiplin kepada Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujarnya, Jumat pagi (16/4) saat sidak ke Disdik tersebut.
Hasil dari Sidak tersebut memang sudah diprediksi bahwa pasti banyak ASN yang lalai akan kewajibannya dan terbiasa bekerja santai.
“Sangat disayangkan, dari Lima orang eselon III, yang hadir hanya satu orang, sementara pada Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar tidak seorang pun yang hadir,” kata RKN.
Sebagai Wabup yang berlatar belakang pengusaha, ia tampaknya ingin membawa budaya profesionalitas dan kerja keras korporasi swasta ke dalam pemerintahaan yang ia geluti saat ini.
RKN pun memberikan ultimatum akan menindak tegas ASN yang tidak disipilin dalam bekerja.
“Bagi pejabat yang tidak disiplin dan tidak mampu mendisiplinkan serta melakukan pembinaan terhadap bawahan, maka sebaiknya menyatakan kesediaan untuk berhenti atau akan diberhentikan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas yang tidak hadir di dinas memang karena dalam masa karantina Covid-19 namun pelayanan di masing-masing bidang tetap dilakukan dengan penerapan sistem pembagian piket dengan tingkat kehadiran piket harian adalah 33%.
Apa yang dilakukan Wabup RKN juga sesuai dengan ultimatum Presiden Jokowi tempo hari yakni Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin berencana memberhentikan aparatur sipil negara (ASN) alias pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak produktif dari pekerjaannya.
Pewarta: Syafri Ario, S. Hum
