Limapuluh Kota, Suarapribumi.co.id — Buruknya pengerjaan jalan Payakumbuh – Lintau (Setangkai) mengakibatkan sering terjadi kecelakaan. Tadi malam warga Jorong Kampai, Nagari Sitanang, Yusmainar, harus dilarikan ke Rumah Sakit Adnan WD Payakumbuh akibat kecelakaan tunggal di jalan tersebut.
“Tadilah di ronsen, dari keterangan yang kami terima dari pihak rumah sakit tangan kanan patah, rencana akan dioperasi hari senin/menunggu pemeriksaan dokter hari senin,” kata Yusmainar di rumah sakit Adnan WD, Sabtu malam, (15/1/22).
Ia menjelaskan dirinya terjatuh di ujung jalan cor di depan toko bangunan Dt Ud, Km 13. “Tadi saya jatuh karna lubang di ujung cor jalan pak. Kini saya di rawat di rumah sakit umum,” ujarnya.
Ia menceritakan bahayanya kondisi jalan itu sehingga untuk mengelakkan lubang harus mengambil sedikit ketengah resiko ditabrak kendaraan berlawanan arah sangat besar.
“Awak marem didakek lubang tu mengurangi kecepatan, pas tibo di lubang tu tajatuah ,robah kekanan, untuang lai indak tagiliang kendaraan lain,” jelasnya.
Ibuk itu berharap supaya kejadian pada dirinya tidak sampai terjadi lagi ke orang lain. “Ibuk manyampaikan pesan iko bia ndak ado korban selanjutnya pak. Makasih sebulumnyo pak,” jelasnya.
Ia mengharapkan kepada pelaksana proyek atau pemerintah dalam hal ini PUPR Provinsi Sumbar selaku penanggung jawab untuk segera menyelesaikan dan memperbaiki jalan sampai benar-benar nyaman bagi pengendara.
“Mohon lubang yang ada ditimbun atau diperbaiki agar tak ada korban berikutnya,” harapnya.
Yusmainar juga memohon kepada pelaksana atau pemerintah untuk membantu biaya pengobatan. “Maaf pak, lai bisa awak minta bantu biaya ke pengelola jalan pak, soalnya biaya pengobatan awak tidak ditanggung BPJS,” kata ibuk tersebut.
Sementara itu, Pihak PUPR Provinsi Sumbar, dalam hal ini PPTK, Jack, mengatakan lubang itu diluar pengerjaannya atau diluar tanggung jawabnya.
“Itu diluar pengerjaan kami, kan diujung diluar coran, kalau ada lubang disitu, itu diluar coran kami. Itu tidak ke kami lagian banyak lubang lain yang seperti itu, kemudian untuk retak sedang diperbaiki,” kata Jack.
Editor: Syafri Ario, S. Hum & Tim