Limapuluh Kota, Suarapribumi.co.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota telah menyiapkan sejumlah program sesuai dengan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota yakni mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Indrawati Munir memaparkan sejumlah program untuk mewujudkan visi-misi kepala daerah yakni Program Tahfidz, Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan rata-rata lama sekolah, Implementasi kurikulum Muatan Lokal, Harapan Lama sekolah, Peningkatan APK Paud dan penyusunan perda masyarakat adat.
Indrawati mengatakan ia bersama jajarannya siap untuk merealisasikan program tersebut. Untuk mewujudkan program tahfidz, akan dilakukan rekrutmen guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan pengadaan speaker murrotal.
Kemudian Indrawati menjelaskan untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan rata-rata lama sekolah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) akan diefektifkan dan terus menggalakkan program sekolah penggerak (PSP).
Sementara untuk mengimplementasikan kurikulum muatan lokal, Disdikbud akan menambah dan meningkatkan kualitas pembelajaran ekstrakurikuler dan integrasi mata pelajaran (mapel) terkait.
Selanjutnya untuk harapan lama sekolah Indrawati tetap akan meningkatkannya dengan pemberian beasiswa sedangkan untuk peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Paud pihaknya akan mengupayakan penambahan TK Negri.
Kemudian untuk program penyusunan perda masyarakat adat Disdikbud Limapuluh Kota akan memberlakukan aturan berpakaian, meningkatkan fungsi niniak mamak, peran lembaga adat dan terus melakukan pelestarian seni budaya.
“Selain program diatas sesuai arah bupati dan wabup kami juga berkoordinasi dengan dinas pariwisata saling bersinergi mewujudkan program kepala daerah yakni mendorong siswa belajar ke alam atau destinasi, membuat kelompok-kelompok seni tradisi pertunjukan di destinasi,” ujar Indrawati di ruang kerjanya di Tanjung Pati, Limapuluh Kota, Rabu (15/9).
Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) menjelaskan ouput sejumlah program tersebut.
“Tahfidz, kedepan akan lahir ribuan generasi muda Limapuluh Kota yang hafidz Al-Quran, kemudian untuk rata-rata lama sekolah dimana sekarang baru sampai SMP ini akan kita dorong dengan PKBM atau sekolah paket,” ujarnya.
Begitu juga dengan beasiswa sesuai janji politik kepala daerah yakni satu orang anak per nagari untuk bisa kuliah ke perguruan tinggi di timur tengah tetap menjadi tanggung jawabnya, meski ditengah keterbatasan anggaran namun Pemkab bersama jajarannya akan terus mengupayakan untuk merealisasikannya agar banyak lahir ulama besar di Limapuluh Kota.
Lalu untuk program peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Paud dimana sekarang dari 35 TK hanya ada 1 TK negri. “Maka ini akan kita dorong bersama dinas untuk menambah TK Negri tersebut,” kata RKN. (Adv/Lipsus/Syafri)