Pengurus PMII Payakumbuh – 50 Kota Dilantik, Mambangkik Batang Tarandam Sebagai Landasan Awal Kebangkitan Kaum Pergerakan

Uncategorized334 views

Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Payakumbuh-50 Kota, dengan tema “Mambangkik batang tarandam, sebagai landasan awal kebangkitan kaum pergerakan”, bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, beberapa waktu lalu.

Dalam acara ini sekaligus melantik kepengurusan regenerasi baru dan eksistensi organisasi PMII di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Payakumbuh Mustafa, Kepala Kesbangpol Kota Payakumbuh Budi Permana, Ketua BAWASLU Kota Payakumbuh Muhammad Khadafi, S.Kom, Pengurus Besar PMII (Wasekjend Bidang Hubungan Internasional) Defi Mulyadi S.Hum, dan Ketua Cabang HMI Kota payakumbuh/Fadli.

Mustafa dalam sambutannya menyambut baik hadirnya PMII di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, sebagai organisasi mahasiswa Islam, semoga dengan hadirnya PMII mampu memberikan kontribusi untuk Kota Payakumbuh dalam hal yang positif.

“Sebagai organisasi mahasiswa, harus bisa menjadi garda terdepan dalam melihat situasi bangsa saat ini, saya berharap PMII di Kota Payakumbuh bisa diakui dan melapor di Kesbangpol kota payakumbuh,” timpal Kepala Kesbangpol Kota payakumbuh Budi Permana.

“Sebagai generasi Milennial saya ingin PMII mampu berkompetisi dalam era digital, karena eksistensi sekarang terletak dalam mempublikasikn di media elektronik, dan wajib berfungsi sebagai agen perubahan,” kata Muhammad Khadafi, Ketua BAWASLU Kota Payakumbuh.

Wasekjend PB PMII mengatakan PMII tidak pernah lepas dalam perjalanan bangsa, organisasi yang berdiri 17 april 1960 telah banyak memberikan kontribusinya terhadap bangsa Indonesia, karena PMII sendiri menggunakan dua sudut pandang yakni keindonesiaan dan keislaman, sehingga mampu menyeimbangkan pemikiran untuk kebaikan bangsa Indonesia sendiri.

“Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sudah lama hadir di kota payakumbuh, terakhir tahun 1994, dan kembali hadir 2013. Dan ini (red-pelantikan) sebagai bukti eksistensi kami di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, dan saya berharap dengan hadirnya PMII bisa berkontribusi demi kemajuan bersama. Semoga PMII dijadikan wadah dan tempat untuk berproses menempa dalam pencarian jati diri mahasiswa sebagai organisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan