Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 pada tahun 2018 lalu, telah viral di berbagai media sebagai pagelaran yang mengagumkan, yakni Pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa dengan ukuran 45×17 meter yang diselenggarakan dilokasi bersejarah “Jembatan Ratapan Ibu” Batang Agam, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat.
Tahun ini, pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Kota Randang bakal digelar kembali. Untuk mempersiapannya diadakan rapat persiapan bersama Koramil 01/Pyk, Polres, Jajaran OPD Payakumbu, serta Organisasi Masyarakat di Aula Koramil 01/Pyk, Rabu (24/7) malam.
Rapat yang dipimpin oleh Danramil Kapten Joni Forta MP, hadir Walikota diwakili Camat Payakumbuh Barat L. Kefrinasdi, Kepala Kesbangpol Kota Payakumbuh Budi D Permana bersama Jajaran OPD Pemko Payakumbuh, Sekretaris FKPPI Hendri Refdinal, dan Ketua Pelaksana Masrial, serta Perwakilan Polres Payakumbuh. Turut hadir juga Ketua PC Bela Negara Ajisman SH DT. Majo Kayo, serta Komunitas Vertical Resque dan GoZeroOne, Denzipur 2/PS, dan Yonif 131/Brajasakti.
Perlu diketahui, Jembatan Ratapan Ibu sudah berumur 201 tahun sejak dibangun tahun 1818, jembatan ini menjadi sebuah bukti sejarah yang sampai saat ini masih berdiri kokoh, disana ada patung seorang ibu yang menunjuk kearah sungai Batang Agam tersebut hingga sekarang.
“Supaya diketahui dan dipahami oleh generasi muda, kita dengan melihatnya saja merasa sangat begitu sayang kepada saksi bisu sejarah itu, mereka seyogyanya harus mengerti akan rasa kebanggaan memiliki sebuah maskot dari sejarah perjuangan bangsa,” kata Kapten Czi Joni Forta selaku penggagas kegiatan itu.
Pembentangan Bendera Merah Putih yang dikibarkan dengan unik dan harus memiliki ketangkasan khusus melalui aliran sungai Batang Agam yang membelah pusat kota Payakumbuh pada tahun lalu oleh Dandim 0306/50 Kota LetKol Kav Solikhin S.Sos, M.M melalui Danramil 01 Payakumbuh Kapten CZI Jhoni Forta Mangku Puti yang memprakarsai acara ini mempercayakan kepada Komunitas Vertical Resque dan GoZeroOne binaannya, namun untuk 2019 diberikan kesempatan kepada Pengurus Cabang Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI (PC-FKPPI) Kota Payakumbuh dan dibantu oleh Pengurus Cabang Bela Negara (PC-BN) Kota Payakumbuh.
Dalam rapat tersebut, Kapten Czi Joni Forta MP selaku Pembina Harian FKPPI Payakumbuh menyampaikan untuk tahun ini bendera raksasa yang akan dibentangkan dipesan langsung ke Kota Bandung, bahannya terbuat dari parasut sehingga tidak mudah sobek akibat kibaran angin.
“Pengalaman tahun lalu disaat gladi resik saja bendera sudah robek sebagian akibat angin dan terpaksa dilubangi agar angin bisa lewat, dan begitu terpasang pada hari puncak pelaksanaan, pada esok harinya harus dibuka kembali, sehingga banyak pengunjung dari luar daerah yang datang ingin menyaksikan menjadi kecewa. Alhamdulillah untuk pemesanan bendera baru ini biayanya dibantu oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi dengan anggaran yang diajukan dalam Anggaran Perubahan oleh Elfriza Zaharman, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh,” ujar Joni Forta.
Rencana kegiatan pengibaran dan pembentangan Bendera Raksasa ini akan dikabarkan tanggal 17 Agustus 2019, mulai pukul 2 siang hingga selesai, dan akan diturunkan pada tanggal 24 Agustus 2019, selama 1 minggu, dan rencananya di lokasi tersebut juga akan diisi dengan penampilan lomba lagu perjuangan, melukis, puisi perjuangan, dan penampilan kesenian tradisional, dengan harapan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan RI di Kota Payakumbuh bakal benar-benar meriah dan menjadi hiburan bagi khalayak ramai.

“Kita harapkan acara pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa tahun ini kembali terlaksana dengan sukses dan akan menjadi kalender tahunan dengan dukungan dari Pemerintah Kota, DPRD, TNI/POLRI, PEPABRI, LVRI, Tokoh Masyarakat dan Top Organisasi lainnya,” pungkas Jony Forta.