PAYAKUMBUH, SUARAPRIBUMI — Kendala permodalan masih menjadi kendala utama pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Payakumbuh untuk mengembangkan usahanya. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM berupaya untuk memfasilitasi dan bertindak sebagai perpanjangan tangan IKM agar bisa mendapatkan bantuan permodalan dari berbagai sumber pembiayaan, baik itu dari perbankan ataupun nonperbankan.
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, M Faizal menyebut, sampai saat ini memenuhi pelaku IKM di Kota Payakumbuh masih cukup kesulitan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan perbankan dalam memberikan pinjaman.
“Kita dari dinas berupaya untuk menjadi perpanjangan tangan pelaku IKM untuk mencarikan sumber pembiayaan, baik itu perbankan ataupun nonperbankan,” jelas Faizal, Senin (29/04/2019) di Bakinco Resto.
Menurutnya, di kalangan pelaku IKM di daerah tersebut masih berkembang anggapan bahwasannya mendapatkan bantuan permodalan dari pihak perbankan itu masih sulit dan hampir tidak mungkin ditembus.
“Pelaku IKM kita itu ada macam. Yang pertama memang tidak mampu memenuhi persyaratan perbankan dan ada juga yang tak mau memenuhi persyaratan itu,” terangnya.
Untuk merubah pemikiran di kalangan pelaku IKM itu, pihaknya rutin melakukan sosialisasi dengan ikut menghadirkan pihak perbankan. Salah satunya adalah Bank Nagari yang memaparkan terkait persyaratan yang harus dipenuhi pelaku IKM untuk bisa mendapatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kami juga terus berkomunikasi dengan perbankan untuk lebih memberikan keringanan terkait beberapa persayaratan yang sudah ditetapkan itu,” tambah Faisal.
Selain KUR dari pihak perbankan, pihaknya juga terus mengupayakan agar pelaku IKM Kota Payakumbuh bisa mendapat bantuan dari CSR, baik itu BUMN ataupun BUMD.
“Sejauh ini sudah ada beberapa bantuan permodalan dari BUMN dan BUMD yang kita salurkan ke pelaku IKM,” pungkasnya.