Limapuluh Kota, Suarapribumi.co.id — Panpel Liga 1 U35 Kab. Limapuluh Kota telah melaksanakan match coordination meeting (MCM) menyambut pelaksanaan Liga musim 2022/2023 di kediaman Exco Askab PSSI Limapuluh Kota, Yondrivel, yang dihadiri oleh ke 18 tim peserta (Rabu, 20 Juli 2022).
MCM diawali dengan penyampaian evaluasi oleh panpel yang dipimpin oleh Yudi Prasojo dan David Alfison. Keselamatan pemain dan menjunjung tinggi sportifitas menjadi sorotan utama pembahasan evaluasi.
“Tujuan utama diselenggarakannya Liga ini adalah selain untuk menjaga kesehatan dengan olahraga ringan, tapi juga untuk menjalin silaturrahmi, bukan menambah lawan dikarenakan permainan tidak menjaga sportifitas” ujar Yudi Prasojo.
Setelah seluruh tim peserta yang diwakili oleh Manager dan pelatih masing-masing tim berkomitmen untuk memperbaiki dari poin-poin hasil evalusi, MCM dilanjutkan dengan penyampaian rencana untuk pagelaran musim ke 3 Liga 1 U35 Kab. Limapuluh Kota, dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan, antara lain :
Liga 1 U35 Kab. Limapuluh Kota musim 2022/2023 akan diikuti oleh 18 tim, mengingat naiknya 2 tim Liga 2 U35 Kab. Limapuluh Kota musim lalu yaitu Peru Utama Perumpung dan Porsiba Bukit Apit.
Liga musim ini akan mendegradasi 4 tim peringkat terbawah karena musim berikutnya direncanakan kembali diisi oleh 16 tim dengan tambahan 2 tim terbaik dari Liga 2.
Tim Pulutan FC berubah nama menjadi Koto Tuo Selection dan GSPI Silaturrahmi telah diakuisisi oleh tim ATC Andaleh.
Liga akan kembali bergulir pada tanggal 6 Agustus 2022 dan tetap dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu.
Selain beberapa poin diatas, panpel dan tim peserta juga menyepakati beberapa perubahan regulasi maupun hal-hal lain yang dianggap perlu sehingga penyelenggaraan Liga akan berlangsung sengit penuh motivasi akan tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Ujar Yudi yang juga merupakan instruktur fitnest test Nasional yang dimiliki Sumatera Barat.
MCM yang berlangsung sederhana akan tetapi penuh kekeluagaan dan keseriusan ini sungguh patut diapresiasi. Penuh kekeluargaan karena terlihat begitu akrabnya antar manager masing-masing tim bercanda gurau dan panpel tidak perlu menyedikan snek karena para manager telah berlomba-lomba membawa oleh-oleh terbaik untuk dicicipi bersama. “Dilapangan boleh lawan, tapi diluar lapangan tetap saudara”. Ujar Budi, perwakilan dari tim Soegiran FC.
Sementara itu, keseriusan dari panpel juga sangat terlihat dari pemaparan persiapan yang dipresentasikan lengkap dengan soundsystem plus penjelasan melalui proyektor. “Walau bertajuk Silaturrahmi, akan tetapi kita harus selalu menjaga aturan dan regulasi yang telah disepakati semua tim, panpel tidak akan main-main bagi setiap pelanggaran dari regulasi, karena kualitas Liga dapat dinilai dari keseriusan panpel dalam menjalankan regulasi”. Ujar David Alfison yang merupakan panpel Liga sekaligus salah seorang Match Commisioner Nasional yang dimiliki oleh Limapuluh Kota.
MCM yang berlangsung hingga tengah malam ini ditutup dengan komitmen bersama tim peserta untuk mengikuti Liga dengan mematuhi regulasi yang berlaku, menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan akan mengikuti Liga hingga selesai.
Liga 1 U-35 Mencari Sponsor Utama
Dilain sisi, panpel juga menyampaikan bahwa walau sudah pasti akan digelar pada tanggal 6 Agustus 2022 akan tetapi panpel masih belum menutup kerjasama sebagai sponsorship khususnya menjadi sponsor Utama. “Kita memiliki lebih 630 pemain yang akan berlaga, 245 official dan pelatih serta ribuan basis sporter dan penonton. Hal ini tentu akan sangat mendukung untuk pemasaran produk bagi sponsor-sponsor yang masuk maupun basis dukungan perorangan maupun kelompok, karena kami tidak keberatan dengan hal itu” Ujar Yudi Prasojo yang juga merupakan wasit Liga 1 dan 2.
“Nama Ligapun bisa diubah dengan nama Sponsor utama dan kerjasama dengan sponsor akan dilakukan dengan transparan. Subsidi untuk tim dan Operasional Liga menjadi tujuan utama bantuan dari sponsor. Oleh sebab itu, kami mengundang bagi para pengusaha-pengusaha Luak 50, para tokoh masyarakat, anggota DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI, Kepala Daerah dan pihak swasta yang peduli dengan Sepakbola untuk dapat bergabung bersama kami mendukung penyelenggaraan Liga 1 U35 Kab. Limapuluh Kota musim 2022/2023”. Seru Yudi.
Kekuatan Tim Peserta Menuju Tangga Jawara
1. Derby Kecamatan Payakumbuh yang Kian Membara
Venus FC sebagai tim Jawara dua musim berturut-turut tentu tidak bisa berleha-leha mempersiapkan tim jika ingin meraih Hettrik Jawara Liga. Tidak perlu jauh-jauh mencari lawan yang perlu diwaspadai, tim-tim dari Kec. Payakumbuh saja selalu konsisten masuk dalam jajaran Big Five klasemen. Jika tidak bisa tampil konsisten atau menambah kekuatan lebih tentu Venus FC akan mengalami kesulitan.
Konsistensi kehadiran pemain sebenarnya menjadi kunci Venus FC berhasil meraih Jawara. Selalu hadirnya sang kiper utama Heyko, serta bek tangguh Yengki Otrio dan Feri serta sang pengatur serangan Sap dan Surya juga ada sang bomber mametikan Wel dan pemain-pemain terbaik lainnya yang selalu konsisten hadir, akan siap untuk meraih Tropy Liga ke 3 mereka.
Sementara itu, Simalanggang Fc yang musim lalu berada pada peringkat 3 akan siap menjegal laju Venus FC. Simalanggang yang diisi begitu banyak pemain top seperti Nofaldi, Beri, Yondrivel, Anto, Icam, Oyang, Rizki dan lain-lain tentu akan mengevaluasi tim secara penuh untuk persiapan meraih Juara. Konsistensi kehadiran pemain menjadi PR tersendiri bagi tim yang bermarkas di Balai Rupih ini. Tidak tertutup kemungkinan pada musim ini Simalanggang akan menambah amunisi baru.
Dilain sisi, GANEX FC yang juga konsisten menjadi tim papan atas juga bersiap menghambat laju Venus dan Simalanggang Fc. Tim yang bermarkas di Gando ini akan menyiapkan tim yang lebih solid. Akankah Feri Uno dan kawan-kawan bisa meraih Jawara musim 2022/2023?
Permata FC dari Taeh tentu juga tidak bisa dilupakan. Rizal dan kawan-kawan yang sedang bersemangat mendapat dukungan dari sang Wali Nagari yang baru dilantik akan lebih percaya diri untuk tampil. Akankah Permata Taeh menambah amunisi, atau mempersolid kekuatan yang telah ada? Harus merengsek ke papan tengah bahkan papan atas dan tidak tertup kemungkinan untuk menjadi Jawara, yang mungkin menjadi target utama Permata FC, karena jika berada pada posisi musim sebelumnya jurang degradasi telah menunggu.
Dan terakhir, di Kecamatan Payakumbuh ada tim pendatang baru yang tidak kalah kuatnya. Menjadi Jawara Liga 2 dengan meyakinkan dan diisi oleh pemain top seperti Masperi Kasim, Asep, Redi, dan lain-lain serta dukungan dari manajemen yang solid, tentu tidak akan menutup kemungkinan bagi Peru Utama Perumpuang untuk menjadi Champion Liga 1 pada musim pertamanya ikut berlaga.
Siapakah yang akan menjadi penguasa Kecamatan Payakumbuh?
2. Dominasi Harau sebagai Peserta, Apakah Juga sebagai Jawara?
Kecamatan Harau menjadi Kecamatan yang mengutus peserta Liga terbanyak pada musim lalu. Simra Fc, Pulutan Fc yang telah berganti nama menjadi Koto Tuo Selection, Salud Fc, BBS Fc, dan Aroma Taram menjadi nama-nama yang telah 2 musim ikut serta di Liga 1 dari kecamatan Harau.
Simra sempat tampil luar biasa untuk memperebutkan tangga jawara pada musim pertamanya. Walau masih menjadi jajaran tim papan atas pada musim kedua, akan tetapi Simra sedikit menurun diakhir-akhir kompetisi hingga harus turun peringkat. Berbenah harus dilakukan oleh Ilrawadi dan kawan-kawan untuk kembali bersaing meraih title Jawara.
Sementara itu, Koto Tuo Selection yang telah memiliki Home Base baru akan mengarungi kompetisi dengan penuh percaya diri. Tim yang juga sering menjadi kuda hitam menjegal laju tim-tim papan atas tentu akan mengevaluasi tim secara penuh. Inkonsisten kehadiran pemain juga menjadi PR tersendiri bagi Ekawandi dan kawan-kawan.
BBS FC, Salud Fc dan Aroma Taram juga memiliki PR yang sama dengan Koto Tuo Selection. Konsistensi kehadiran pemain harus dibenahi oleh Dt. Bosa, Pak wali dan pak Datuak Isral untuk menatap musim 2022/2023 jika tidak ingin terdegradasi dan bisa bersaing meraih tangga Jawara.
3. Para Kuda Hitam dari Guguak
Soegiran Fc sempat mengejutkan diawal Liga musim lalu dengan mengalahkan tim kuat Bintang Sago Fc dan menyulitkan tim Jawara Venus FC. Akan tetapi inkonsistensi penampilan membuat Soegiran harus puas menduduki papan tengah diakhir Liga. Masuknya Porsiba FC ke Liga 1 membuat derby antara duo Nagari bertetangga ini sangat layak untuk dinantikan. Akankah Budi dan kawan-kawan dari Soegiran Fc yang akan digdaya, atau Doni dan kawan-kawan dari Porsiba yang akan berkuasa di Nagari Sungai Talang dan Sugiran.
Sementara itu, tim asal kecamatan Guguak lainnya, PDRI OldStar akankah tetap dengan konsep “sado pemain yang tibo harus main” . PDRI yang seyogyanya adalah salah satu tim yang cukup ditakuti dengan materi yang berkelas selalu konsisten menyulitkan tim-tim papan atas. Akan tetapi, konsep yang diusung PDRI yang harus diapresiasi selalu memainkan pemain yang hadir memang sesikit mempersulit PDRI bersaing meraih Jawara. Akan tetapi hal ini juga patut ditiru oleh tim-tim lain sehingga inkonsisten kehadiran pemain bisa teratasi. Mencari tandem Andri Fadli sepertinya menjadi PR tersendiri bagi PDRI Oldstar untuk kian konsisten sebagai kuda hitam pembunuh tim-tim papan atas dan siap menjadi Champion pada musim ini.
4. Derby Andaleh di Kaki Gunuang Sago
Hadirnya ATC Andaleh yang mengakusisi GSPI Silaturrahmi akan menjadi warna tersendiri di Liga 1 khususnya dari wilayah seputaran Gunuang Sago. Derby Lamos FC Vs ATC tentu akan menarik untuk ditunggu. Akankah Lamos FC yang mengalami prospek peningkatan diakhir musim lalu akan menang, atau tim ATC yang sebelumnya meraih peringkat 3 dan diisi oleh cukup banyak pemain bintang akan bersinar.
Sementara itu, Bintang Sago FC untuk musim ke 3nya tentu tidak akan tinggal diam mempersiapkan tim. 2 musim nyaris menjadi Jawara tentu membuat sang Manager Edwin tidak ingin kecolongan lagi untuk ke 3 kalinya. Disisi lain, kita juga menunggu aksi Enong Saputra yang sudah 2 musim berturut-turut nyaris menjadi Top Scorrer. Akankah musim ini sepatu emas menjadi milik enong Saputra? Akankah Haryono, doni, Slamet dan kawan-kawan yang musim ini berhasil meraih Juara?
5. Duo Tim Utara yang Berbahaya
Berhasil merusak pesta Venus dikandangnya pada pertandingan terakhir Liga dan sang kapten Feri Naldi berhasil menjadi pemain terbaik serta beberapa kali menjungkalkan tim-tim papan atas, sudah menjadi bukti bahwa Persema FC adalah tim yang patut diwaspadai. Diisi oleh pemain bintang lintas daerah tentu membuat tim ini sangat dinanti dalam perebutan tahta Juara, akankah pak Uo dan kawan-kawan bisa membuktikannya pada musim ini?
Sementara itu, Situjuah United yang kembali dengan Home Base barunya juga siap bersaing meraih hasil terbaik. Sempat mengalahkan tim besar seperti Simalanggang FC serta bermain superior dibeberapa laga membuat tim ini wajib diperhitungkan. Akankah Gopal Sing dan Pak Jorong berhasil meraih hasil terbaik bagi Situjuah United?
Siapakah dari ke 18 tim ini yang akan menjadi Jawara? Kita tunggu Kick Off Liga 1 U35 Kab. Limapuluh Kota 2022/2023 pada tanggal 6 Agustus 2022 (THI). (rls/intan)