Koto Tinggi, Suarapribumi.co.id — Kampung Sarugo yang terkenal dengan “Rumah Saribu Gonjong” mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020 kategori kampung adat terpopuler. Kampung yang terletak di Jorong Sungai Dodok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota ini masih memiliki nilai Budaya Minangkabau yang kental.
Saat ini, kampung Sarugo juga sudah banyak di lirik wisatawan. Bahkan baru-baru ini kampung ini dijadikan lokasi pembuatan film.
Ketua Pokdarwis setempat, Rici Candra mengatakan di kampung Sarugo juga ada penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam bahkan dengan senang hati Pokdarwis Kampung Sarugo bersedia menemani wisatawan berkeliling kampung Sarugo.
Tropi dan penghargaan yang diterima oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo pada malam penganugerahan di Labuan Bajo dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf-RI), diserahkan langsung kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masyarakat Sungai Dadok Koto Tinggi.
Dikatakan Bupati, kedepannya Kampung Sarugo bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Limapuluh Kota. Namun setiap kekurangan infrastruktur penunjang destinasi perlu di benahi. 79 Nagari pada 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota sudah saatnya bergerak cepat untuk mengangkat dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di nagari.
“Tentu ini bisa menjadi contoh bagi nagari lain. Penghargaan ini kami serahkan ke Nagari Koto Tinggi. Kedepan perlu kesiapan lebih matang. Tanggung jawab bupati bisa menyempurnakan kekurangan yang ada saat ini, mulai dari transportasi, akses jalan dan fasilitas penunjang lainnya,” kata bupati dalam sambutannya
Sektor pariwisata saat ini menjadi fokus pemerintah pusat untuk terus berinovasi dalam pengembangan sebagai peluang perbaikan ekonomi secara umum. Nagari (Desa Adat) dituntut berinovasi dan berkompetisi secara sehat dalam memajukan nagari sebagai pemerintahan terendah di daerah.
“Wali nagari juga harus memiliki inovasi dan berkompetisi secara sehat dalam memajukan nagari nya.” Pungkas Bupati.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) Dr Riki Saputra, MA mengatakan API 2020 merupakan sebuah anugerah yang prestisius. Berangkat dari semangat dalam menghargai proses. Bukan semangat untuk mencari penghargaan dari kompetisi.
“Ini kebangaan bersama, ketahanan kita dalam menjaga kekeluargaan untuk mendapatkan sebuah penghargaan yang sangat luar biasa,” kata Riki.
Syafri Ario, S. Hum