Hamdi Agus Bakal Jadi Ketua Definitif DPRD Payakumbuh

Daerah255 views

Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — 25 Anggota DPRD Kota Payakumbuh 2019-2024 sudah dilantik Senin kemarin (2/9). Jabatan ketua sementara dijabat oleh anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hamdi Agus. Untuk jabatan ketua definitifnya, pihak sekretaris DPRD masih menunggu keputusan dari PKS.

“Benar, saat ini ketua sementaranya adalah Hamdi Agus dari PKS. Untuk ketua definitifnya kami menunggu SK dari DPP PKS untuk ditetapkan di paripurna nanti,” ujar Sekretaris DPRD Payakumbuh Elvi Jaya, Selasa (3/9).

Elvi menjelaskan, sudah seharusnya jabatan ketua DPRD dijabat oleh aleg dari PKS karena berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, PKS menjadi partai peraih suara terbanyak di Kota Payakumbuh dengan perolehan 5 kursi. “Untuk wakil ketua dari Gerinda dan Demokrat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar membenarkan, PKS sudah resmi mencalonkan Hamdi Agus sebagai Ketua DPRD Payakumbuh. “Iya, sudah resmi Hamdi Agus,” ucapnya lewat pesan WA, Selasa (3/9).

Lebih lanjut, Anggota DPRD Sumbar yang akrab dipanggil Ustaz Irsyad itu menjelaskan, pengajuan Hamdi Agus sebagai Ketua DPRD Payakumbuh telah melalui beberapa pertimbangan. “Di PKS ada alat ukurnya, diantaranya posisi struktural, kemudian jenjang keanggotaan dalam partai, peran dalam kerja-kerja partai, dan capaian suara,” tuturnya.

Untuk diketahui, Hamdi Agus dalam struktural PKS merupakan Ketua DPD PKS Kota Payakumbuh dan peraih suara terbanyak di antara 5 aleg PKS terpilih di DPRD Payakumbuh. Pemuda kelahiran Limapuluh Kota, 19 Agustus 1982 itu juga merupakan ketua partai termuda di Payakumbuh.

Pada pemilu 2019 lalu, Hamdi maju di Dapil 1 Payakumbuh Barat, nomor urut 1 PKS. Dalam kampanyenya, Hamdi menawarkan sejumlah program kerja untuk kemaslahatan masyarakat.

Ada empat program kerja yang telah disiapkan alumni Fakultas Tehnik Universitas Andalas itu. Pertama, menjalankan tugas, fungsi dan wewenang Anggota DPRD sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

Kedua, program di bidang ekonomi. Mendorong pemerintah untuk melahirkan kebijakan dalam penumbuhan dan pengembangan UKM serta unit ekonomi kreatif lainnya.

Ketiga, bidang kesehatan. Mendorong dan menguatkan pemerintah untuk tetap memberikan anggaran kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Mendorong pemerintah untuk meningkatkan nilai pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pusat – pusat kesehatan masyarakat dan RSUD Payakumbuh.

Keempat program di bidang pendidikan. Mendorong dan menguatkan pemerintah untuk menganggarkan dana Pendidikan akhlaq mulia. Dan, mendorong pemerintah untuk membuat satu pusat Tahfidz Quran di setiap kecamatan.

Menurut Hamdi, menjadi aleg adalah amanah dalam kerangka ikut berkontribusi dalam melahirkan kebijakan yang menunjang kebaikan hidup masyarakat. Selain itu, ia juga akan ikut berperan dalam mengawasi dan mengontrol pemerintahan, melakukan pengabdian dam menyalurkan aspirasi masyarakat.

Bagi ketua Asosiasi Aren Indonesia (AAI) Sumatera Barat ini, terjun ke dunia politik bukan tanpa alasan. Dalam pandangannya, politik memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan bernegara. Melahirkan kepemimpinan pemerintahan, menghadirkan wakil-wakil rakyat yang akan membuat kebijakan dan aturan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

“Apalagi, dalam dakwah Islam, berpolitik bisa mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kerangka itulah kami ikut terjun dalam politik dengan niat ibadah dan pengabdian bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan