Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Dalam rangka untuk peningkatan kapasitas SDM PKH dan perencanaan program graduasi dan inovasi, KPM PKH kota Payakumbuh melakukan study banding ke dinas Sosial kota Pekanbaru pada tanggal 23-25 juni 2019. Pada kesempatan tersebut PKM PKH kota Payakumbuh juga turut didampingi oleh Kepala dinas Sosial kota Payakumbuh beserta jajaran nya.
Tujuan utama dari program study banding PKM PKH kota Payakumbuh ke kota Pekanbaru karna pendamping PKH kota Pekanbaru merupakan menjadi rujukan nasional dalam rangka pengelolaan e-warung nya, ungkap Kadis Sosial yg diwakili oleh Kasi Jaminan Sosial Johnny Parlin saat di temui tim Humas Kominfo di ruang kerjanya pada, Senin (1/7).
Dilanjutkan, didalam pengelolan nya yg baik tersebut e-warung yg dikelola PKH kota Pekanbaru sudah menjadi tempat tujuan utama bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok hariannya, karna barang yg di jual di e-warung tersebut harganya di bawah harga pasar. Pihak pengelola e-warung tersebut bisa menjual dg harga murah karna telah bekerja sama dg pihak penyedia bahan pokok sendiri seperti dari pihak bulog dan juga dari pihak Bank yg membantu dalam kelancaran administrasi proses jual beli pada e-warung tersebut.
Untuk menghindari ketimpangan di antara pedagang lainnya, e-warung yg dikelola oleh PKH kota Pekanbaru memasok atau menjual barang yg tidak ada di jual oleh pedagang lainnya, sehingga konsumen yg berbelanja di e-warung akan belanja kebutuhan pokok yg tidak ada di jual oleh pedagang sekitar.
“E-warung yg di kelola merupakan tempat atau bangunannya yg dimiliki langsung tanpa menyewa tempat untuk mendirikannya. Selain bangunan milik sendiri, untuk SDM yg mengelola langsung diberdayakan dari ibu rumah tangga yg tidak bekerja dan juga merupakan anggota PKH kota Pekanbaru”, ungkap Johnny.
Salah satu menjadi tolak ukur dari keberhasilan PKH dapat dilihat dari semakin banyaknya PKM PKH yg telah mendapatkan graduasi, maka semakin baik PKH tersebut. Dan graduasi ini menjadi point utama bagi PKH kota Pekanbaru untuk dapat mensejahterakan seluruh anggotanya.
Menurut Johnny sendiri, untuk tingkat pengelolaan program graduasi mandiri di PKH kota Payakumbuh sudah mengiringi dg kota Pekanbaru, cuma perbedaannya hanya soal pemberdayaan, dimana pemberdayaan untuk graduasi mandiri PKH kota Pekanbaru lebih baik dari PKH kota Payakumbuh.
Para ibu rumah tangga yg direkrut dalam pengelolaan e-warung tersebut mendapatkan insentif bulanan melalui bagi hasil dari pendapatan penjualan. Dimana rata-rata hasil dari pendapatan e-warung tersebut mencapai 15 juta/bulan dan itu dibagi bersama seluruh yg menjadi pengelola e-warung.
Jhonny juga menyampaikan, pengelolaan e-warung yg bersifat kekeluargaan ini sangat bagus karna setiap petugas penjaga e-warung yg di rekrut berasal dari setiap kecamatan, sehingga konsumen yg di dapat bisa dari setiap kecamatan dg cara petugas e-warung tadi mempromosikan produknya kepada pihak orang di sekitarnya untuk berbelanja di e-warung tersebut.
Ditambahkan, kunjungan tim kita kali ini dari PKH maupun dari Dinas Sosial dapat hendaknya membawa ilmu dan dapat menerapkannya di kota Payakumbuh nantinya, sehingga nanti e-warung yg ada di kota Payakumbuh dapat terkelola dg baik seperti e-warung di kota Pekanbaru ini bahkan bisa lebih baik lagi dari e-warung itu nantinya, harapnya.
Tim PKM PKH kota Payakumbuh membawa rombongan sebanyak 20 orang yg terbagi dalam 17 orang pendamping, 1 orang koordinator kota dan 2 orang operator. Kedatangan tim PKM PKH kota Payakumbuh ke dinas Sosial kota Pekanbaru disambut langsung oleh Kepala dinas Sosial beserta jajarannya.