Sarilamak, Suarapribumi.co.id — Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Nagari Limapuluh Kota menggelar pertemuan dengan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) untuk mewujudkan smart city dan kerjasama lainnya.
“Kami rapat dengan BNI tentang smart city, dan dengan Bank Nagari terkait beberapa rencana kerja sama dalam peningkatan PAD dan pinjaman daerah untuk percepatan pembangunan sektor produktif,” kata RKN di Sarilamak, Selasa (29/6).
Dalam paparannya BNI siap untuk bekerjasama dengan Pemkab Limapuluh Kota untuk mewujudkan smart city diantaranya menerapkan transaksi non tunai di kawasan objek wisata seperti Lembah Harau.
“Dengan memekai sistem non tunai menggunakan kartu elektronik pengunjung merasa nyaman dan bagi pemkab bisa mengetahui jumlah pemasukan serta jumlah kunjungan setiap harinya,” ujar pembicara dari BNI dalam forum rapat tersebut.
Sementara itu RKN mengharapkan kepada BNI tak hanya menyediakan sistem transaksi non tunai namun juga memberikan kemudahan lain untuk percepatan pembangunan di Limapuluh Kota.
“Seperti bantuan CSR dan kemudahan dalam administrasi lainnya,” ujar RKN.
Ia mengatakan selain BNI, Bank Nagari juga menawarkan kerjasama serupa namun sistem jaringan Bank Nagari masih terbatas terhadap bank lain sementara BNI mampu memenuhi hal tersebut.
“Bank Nagari satu sisi adalah BPD dimana Pemkab telah lama menjadi mitra dalam kerjasama penyertaan modal dan penyimpanan keuangan daerah hanya saja untuk smart city transaksinya belum link dengan semua perbankan,” kata RKN.
Oleh karna itu, kata Wabup BNI mesti mampu memberikan nilai lebih kepada Pemkab 50 Kota agar bisa bekerjasama dengan pemkab.
Transaksi non tunai ini sangat efektif untuk mencegah pungli dan premanisme serta korupsi dalam pengelolaan income daerah baik dari pariwisata maupun sumber lainnya.
Pewarta: Syafri Ario, S. Hum