Belasan Pemuda Payakumbuh Dilatih IT Melalui Pengabdian Dosen AMIK Dan UNP Bersama Kemenristekdikti

Daerah255 views

Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) bekerjasama dengan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Bukittinggi, dan Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan kegiatan pelatihan dengan tema “Menanggulangi Bahaya Narkoba Berbasis IT” kepada belasan pemuda yang dibina oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Payakumbuh dan IPWL Gempa, bertempat di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (14/8).

Fahman Rizal, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh menyebut, Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang merupakan Ketua KPA memberikan arahan agar KPA dapat merangkul setiap kelompok masyarakat beresiko dan rentan terhadap pengaruh Narkoba dan Penularan HIV/AIDS, disamping melaksanakan program preventif dan promotif di lingkungan Kota Payakumbuh.

“Menindaklanjuti arahan dari bapak walikota, kita bersinergi dengan stakeholder terkait agar fungsi pendampingan tidak hanya bersifat individual, namun juga kepada kelompok tertentu yang di anggap rentan atau rawan Narkoba dan HIV/AIDS, karena kita tahu Narkoba adalah pintu masuk penularan HIV/AIDS, kelompok beresiko itu biasanya dari kalangan generasi muda usia produktif,” kata Fahman.

Dosen peneliti yang melakukan PKM antara lain dari AMIK Efmi Maiyana, S.Kom., M.Kom., dan Mira Susanti, S.Kom., M.Kom., sementara itu dari UNP Yuninda Tria Ningsih, S.Psi., M.Psi..

Dikatakan pelatihan ini merupakan hasil tindak lanjut proposal dana hibah kerjasama yang diajukan oleh dosen dua lembaga pendidikan tersebut kepada Kemenristekdikti, hasilnya proposal tersebut disetujui, dan PKM kali ini dilaksanakan di Kota Payakumbuh.

“Untuk Bidang Komputer, kita mengadakan pelatihan desain grafis dan website, sedangkan untuk Bidang Psikologi, dosen melakukan asestmen kepada peserta bimtek, hasil dari pelatihan ini sendiri nantinya peserta dapat berkarya dan mengembangkan skill yang diperoleh,” ujar Efmi Maiyana

Tinggalkan Balasan