Payakumbuh, SUARAPRIBUMI — Babinsa Koramil 01/Pym dibawah pimpinan Serma Anwar Sanusi, pagi ini Selasa (2/6), mengikuti pertemuan dengan seluruh PPL Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) bertempat di lahan persawahan percontohan kelompok tani Melur kelurahan Sungai Durian.
Babinsa juga mengenalkan cara penggunaan Bios 44 sebagai dekomposer atau pengurai bagi lahan pertanian warga.
Disebutkan Serma Anwar Sanusi, dalam kegiatan ini di samping bersilaturami bersama kelompok tani, sekaligus memberikan arahan kepada petani bagaimana cara untuk meningkatkan hasil panen padi, dalam kegiatan ini arahan di sampaikan oleh PPL dari Kecamatan Latina, Rio.
“Kita ingin agar petani mendapatkan hasil panen padi yang lebih bagus di masa yang akan datang, sehingga tujuan pemerintah untuk meningkatkan Swasembada pangan tahun 2019 atau tujuan dari Gerakan Fielday Panen Padi Serentak dapat terwujut khususnya di wilayah binaan kita,” ungkap Serma Anwar Sanusi yang dikenal akrab masyarakat Latina.
Ketua Poktan Melur, Basri mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan dari PPL serta perwakilan Babinsa yg telah berkenan hadir dlm kegiatan tersebut.
“Selama ini kita ketahui ditengah-tengah sibuknya kegiatan aparat TNI dan tugas babinsanya melalui peran koternya (komando kewilayahan) masih sempat juga bisa hadir dan sekaligus mengenalkan Bios 44 yang selama ini mungkin masih awam bagi kami disini, semoga pembinaan ini terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 01/Pyk Kapten Czi Joni Forta, MP menyebutkan nantinya Bios 44 ini bisa membantu masyarakat yang ingin meningkatkan surplus panennya hingga kedepannya nanti bisa meningkatkan pencapaian produksi pertanian kelompok tani.
“Bios 44 yang merupakan inovasi guna menyelamatkan petani dari harga pupuk yang kian naik, dengan Bios 44 ini nantinya penggunaan pupuk dapat diminimalisir karena didalam Bios 44 sudah ada pengurai untuk menyuburkan tanah pertanian,” kata Danramil
Disela-sela kegiatan tersebut, para anggota Kelompok Tani Melur juga mengharapkan hendaknya kegiatan pembinaan jangan berhenti, mereka meminta babinsa dan PPL memprogramkan sebagai kegiatan rutin.
“Selain sebagai ajang silahturahmi, bisa sebagai sharing penambah ilmu pertanian bagi kami para petani, karena selama ini kita ketahui aparat teritorial melalui Babinsanya sudah banyak berbuat dan terjun dalam bidang pertanian ini,” ujar Pak Anom, salah seorang anggota dari Poktan Melur.
